Domain, Sub Domain, Hosting, Dan Cara Membuat Website

Assalamu'alaikum wr. wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "domain, sub domain, hosting, dan cara membuat website".

Domain

Pengertian domain bisa diartikan sebagai nama unik yang biasanya digunakan sebagai pengidentifikasi sebuah server baik itu web server ataupun email server, selain itu juga bisa diartikan sebagai nama unik yang digunakan untuk  pengidentifikasi nomer IP sebuah komputer server. Jadi misalnya kita mempunyai sebuah komputer server yang digunakan untuk menyimpan halaman website kita dengan alamat IP komputer server tersebut misalnya 10.12.0.1, sebenarnya dengan mengetikan alamat IP tadi di Browser, kita bisa membuka halaman website kita, akan tetapi itu kurang efektif karena kita mungkin dapat lupa dengan nomer IP tersebut. Fungsi nama Domain disini tentunya dapat membantu dan mempermudah kita mengingat alamat website yang kita punya dari pada kita mengingat alamat IP Komputer Server kita.

Jenis Domain

Jenis Domain sendiri banyak sekali macamnya dan dibawah ini merupakan contoh dari jenis - jenis Domain yang ada dan sering di gunakan.

1. TLD ( Top Level Domain )

Pengertian domain TLD merupakan sebuah bagian dari nama Domain atau alamat website yang terletak dibagian kanan sampai tanda titik. misalnya untuk nama Domain www.utopicomputers.com Top Lavel Domainnya adalah .com. Top Level Domain sendiri terbagi menjadi dua yaitu Global Top Level Domain ( gTLD ) contoh domain TLD antara lain .com, .net, .org, .gov, .sch, .ac dll  dan Country Code Top Level Domain (ccTLD) contohnya .id, .sg, .uk, dan lain sebagainya. Dibawah ini contoh penggunaan nama Domain untuk keperluan penamaan website.

Contoh Penggunaan Global Top Level Domain

.Com : digunakan untuk situs atau website komersial atau perusahaan.
.Net : digunakan untuk situs atau website network infrastruktur.
.Org : digunakan untuk situs atau website organisasi.
.Info : digunakan untuk situs atau website informasional.
.Name : digunakan untuk situs atau website keluarga atau personal.
.Edu : digunakan untuk situs atau website pendidikan dan terbatas hanya untuk pendidikan.
.Mil : digunakan untuk situs atau website angkata bersenjata atau Militer.
.biz : digunakan untuk situs atau website Bisnis.
.tv : digunakan untuk situs atau website Entertainment misalnya Televisi, Radio atau majalah.
.travel : digunakan untuk situs atau website Bisnis Pariwisata.

Contoh Penggunaan Country Code Top Level Domain

.cn : digunakan untuk situs atau website di negara China
.id : digunakan untuk situs atau website di negara Indonesia
.my : digunakan untuk situs atau website di negara Malaysia
.sg : digunakan untuk situs atau website di negara Singapura
.uk : digunakan untuk situs atau website di negara Amerika

2. Second Level Domain (SLD)

Pengertian nama domain SLD merupakan sebuah nama yang sobat daftarkan, Contoh nama domain SLD untuk website www.utopicomputers.com Second Level Domainnya adalah "utopicomputers".

3. Third Level Domain

Pengertian domain Third Level Domain merupakan sebuah nama Domain yang sobat dapat berikan sebelum TLS dan SLD misalnya sobat ingin membuat web untuk keperluan email, sobat bisa menambahkan webmail.namadomain.com kemudian untuk keperluan pencarian sobat bisa menambahkan search sebelum namadomain.com ( search.namadomain.com ), Third Level Domain sendiri biasanya juga disebut dengan Subdomain.

Sub Domain

Subdomain adalah domain standard yang tidak berdiri sendiri. Subdomain merupakan bagian tambahan dari nama domain induk. Sebagai contoh, domain anda adalah blogspot.com. Anda dapat membuat subdomain tambahan untuk domain tersebut, seperti help.blogspot.com. Karena Anda sudah memiliki domain hostinger.co.id, maka subdomain untuk Domain itu tidak membutuhkan biaya tambahan. Anda pun dapat membuat subdomain tanpa kesulitan sama sekali.

Hosting

Hosting (disebut juga Web Hosting / sewa hosting) adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.
Pengertian Hosting dapat diibaratkan sebagai contoh berikut; sebuah website diibaratkan sama dengan kios/ruangan di Mall.
Manajemen Mall menyewakan ruangan, infrastruktur, listrik, telepon dan fasilitas lainnya agar orang-orang dapat membuka usaha. Setiap kios pengelolanya dapat berbeda, dekorasinya berlainan dan beroperasi masing-masing dengan caranya sendiri. Dalam hal ini kios atau ruangan yang disewa tentu mempunyai batasan ruangan (mis: 10m x 7m) dan maksimum adalah besarnya gedung Mall tersebut.
Perusahaan Hosting seperti IdeBagus menyediakan hardware, jaringan (infrastruktur), email (telepon), dan sebagainya agar anda dapat membuka/membuat website. Server (gedung Mall) kami dihuni oleh banyak pelanggan, masing-masing pelanggan mempunyai batas penggunaan diskspace (batasan ruangan) dan tentu saja setiap pelanggan mengoperasikan websitenya masing-masing.

Cara Membuat Website

Anda bisa mulai membuat website dengan lima langkah sederhana berikut:

1. Tentukan Jenis Website

Sebelum membahas soal teknis membuat website, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan jenis website seperti apa yang ingin anda buat. Dengan menentukan jenis website yang tepat, anda akan punya bayangan konsep website seperti apa yang akan anda bangun. Ini penting karena akan berpengaruh pada pemilihan paket web hosting, domain, dan tema yang akan anda gunakan. Jadi di langkah pertama ini, tentukan jenis website yang akan anda buat terlebih dahulu. Ada banyak jenis website yang bisa anda pilih. Berikut adalah beberapa jenis website yang paling populer:
  • Website toko online
  • Blog atau website pribadi
  • Website portofolio
  • Situs berita
  • Website forum
Jenis website seperti apa yang ingin anda buat? Jika sudah menentukan jenis website, mari beranjak ke cara mudah membuat website selanjutnya, yaitu menentukan platform website.

2. Tentukan Platform Website

Seperti yang sudah disebutkan di awal, anda bisa membuat website tanpa perlu pengetahuan coding sama sekali. Anda tidak perlu menggunakan code HTML, CSS bahkan PHP. Selain rumit, membuat website dengan cara tersebut akan memerlukan waktu yang cukup lama.Lalu bagaimana membuat website tanpa coding sama sekali? Solusinya adalah menggunakan WordPress. Dengan WordPress, anda dapat membuat website dengan mudah tanpa harus menguasai pemrograman. Anda hanya perlu sekali klik instalasi, memasukkan nama, deskripsi website, dan memilih template, website anda sudah dapat digunakan dan diakses melalui internet. Kabar baiknya, anda bisa membuat website gratis menggunakan WordPress. Meskipun gratis bukan berarti website yang dihasilkan WordPress tidak baik. Bahkan sebaliknya, anda bisa membuat website gratis dengan kualitas terbaik menggunakan WordPress. Sudah banyak perusahaan besar yang mempercayakan websitenya kepada WordPress. Beberapa di antaranya adalah SONY Music, Microsoft News Center, The Walt Disney Company, dan The New York Times Comapny.

3. Tentukan Hosting dan Nama Domain
Di poin di atas saya sudah menjelaskan anda bisa membuat website gratis menggunakan WordPress. Walaupun begitu anda tetap perlu mengeluarkan sedikit biaya. Biaya tersebut bukan untuk membuat website, melainkan untuk menyimpan data website di hosting dan untuk membeli nama domain.

3.1. Pilih Hosting

Setelah menentukan WordPress sebagai platform pembuatan website, kini saatnya anda memilih layanan hosting untuk website anda. Hosting berfungsi untuk menyimpan semua file website sehingga dapat diakses secara online. Semua file seperti tema, plugin, teks, media, kode HTML, hingga draft konten tersimpan di hosting. Intinya semua perubahan yang anda buat di WordPress akan disimpan di hosting ini. Jadi anda perlu memilih layanan hosting dengan hati-hati karena semua data website anda akan tersimpan di hosting. Hosting sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan VPS. Setiap jenis hosting punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah tiga jenis hosting yang paling banyak digunakan:

a. Shared Hosting
Shared hosting merupakan layanan hosting yang cukup populer di antara tiga jenis hosting. Jenis ini sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah digunakan.
Tidak hanya murah dan mudah, shared hosting juga biasanya didukung oleh layanan support. Jadi ketika ada terjadi masalah, anda bisa menghubungi customer support. Oleh karenanya, shared hosting cocok digunakan oleh pemula yang baru mulai membuat website.

b. VPS Hosting
VPS hosting memiliki kapasitas daya tampung trafik lebih tinggi dibanding shared hosting. Namun, VPS hanya disarankan untuk para developer yang sudah punya keahlian teknis. Jika menggunakan VPS, anda harus melakukan konfigurasi server secara mandiri. Layanan support yang disediakan terbatas karena penyedia VPS hosting biasanya tidak punya akses ke server. Sebab server dikelola secara mandiri oleh pengguna VPS hosting.

c. Cloud Hosting
Cloud hosting bisa dibilang adalah perpaduan kemudahan pengelolaan dari shared hosting dan kapasitas besar dari VPS hosting. Jika anda tidak punya keahlian teknis mengelola VPS, tapi ingin punya kapasitas besar, cloud hosting adalah solusi yang tepat. Layanan Hosting Mana yang Tepat untuk anda? dibandingkan dari segi biaya, shared hosting adalah yang termurah di antara ketiganya dan VPS adalah yang termahal. Dari segi kemudahan pengoperasian VPS adalah yang tersulit, sedangkan shared hosting dan cloud hosting sama mudahnya karena keduanya bersifat fully managed. Jika dibandingkan dari segi kapasitas trafik yang bisa ditampung, VPS dan cloud hosting bisa menampung lebih banyak trafik dibandingkan shared hosting. Ketiga jenis hosting tersebut sama baiknya jika anda sudah paham apa yang anda butuhkan. Anda perlu menyesuaikan pilihan hosting dengan kebutuhan dan anggaran anda agar bisa menghasilkan website yang optimal. Jika sudah, anda hanya perlu menuju website penyedia hosting pilihan anda dan beli paket hosting pilihan anda.

3.2. Tentukan Nama Domain yang Menarik

Selain hosting, anda juga membutuhkan domain untuk membuat website. Mengapa anda memerlukan domain? Secara sederhana, domain dan hosting adalah alamat untuk website anda. Domain berfungsi sebagai alamat website anda agar orang-orang bisa dengan mudah mengakses website anda di browser. Misalnya, ketika orang ingin mengunjungi website Blogger, mereka hanya perlu mengetikkan www.blogger.com di browser lalu muncul website Blogger. Domain tidak harus selalu berakhir dengan .COM. Anda bisa memilih salah satu dari berbagai pilihan ekstensi domain yang ada. Dari .CO.ID, .WEB.ID, .NET, .INFO, .ONLINE, .SITE, .WEBSITE, hingga .XYZ. Apakah sudah terpikirkan nama domain untuk website anda? ada beberapa strategi untuk menentukan nama domain yang bisa anda terapkan. Berikut adalah delapan tips untuk menentukan nama domain:
  • Gunakan kata-kata yang mudah dieja dan diingat
  • Jangan terpaku hanya pada .COM, anda bisa berkreasi dengan berbagai ekstensi domain unik lainnya
  • Hindari penggunaan tanda hubung dan angka
  • Pastikan nama domain pilihan anda tidak berurusan dengan copyright orang lain
  • Buat nama domain yang singkat, padat, dan jelas
  • Sesuaikan nama domain dengan citra bisnis atau persona yang ingin anda bangun
  • Sesuaikan dengan asal target pengunjung anda.
4. Install WordPress

Cara install WordPress manual. Jika lupa mengaktifkan fitur Auto Install WordPress ketika membeli hosting, anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini (Apabila Anda sudah mengaktifkan fitur Auto Install WordPress, Anda bisa lompat ke langkah selanjutnya).

4.1. Login cPanel

Login ke cPanel melalui tautan yang diinformasikan melalui email, biasanya seperti ini: http://namadomainanda/cpanel

4.2. Buka Softaculous Installer

Pada bagian SOFTACULOUS APPS INSTALLER, klik logo WordPress

4.3. Klik Tombol Install Now
4.4. Pilih Domain

Pilih domain anda pada kolom Choose Domain. Anda bisa mengosongkan kolom In Directory

4.5. Isi Detail Website

Isi nama website anda beserta deskripsinya, pada kolom Site Name dan Site Description
4.6. Masukkan Username dan Password

Tentukan username dan password untuk login ke dashboard WordPress anda.
4.7. Instalasi Selesai!

Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pesan sukses yang berisi alamat website beserta URL login ke dashboard admin.
5. Optimasi Pengaturan WordPress

WordPress yang baru anda install adalah WordPress versi default. Jadi semua pengaturannya masih dasar. anda perlu melakukan optimasi pengaturan agar bisa menghasilkan website yang optimal.
Untuk melakukan optimasi penganturan di WordPress, anda perlu login terlebih dahulu ke dashboard WordPress. Berikut adalah cara login ke dashboard WordPress:

Langkah 1. Buka www.domainanda.com/wp-admin
Langkah 2. Masukkan Username dan Password
Langkah 3. Voila, anda berhasil masuk ke admin area WordPress anda.

Setelah berhasil login WordPress, anda akan diarahkan ke dashboard WordPress. Dashboard ini adalah tempat di mana anda bisa mengakses semua fitur yang disediakan WordPress, dari konfigurasi, plugin, hingga tema. Nah, di dashboard inilah anda bisa mengelola WordPress, dari mengubah pengaturan, menerbitkan konten, membuat halaman, menambahkan plugin, dan lain sebagainya. Setelah memasang WordPress, langkah selanjutnya adalah optimasi website. Karena WordPress yang anda install masih dalam keadaan default, diperlukan beberapa optimasi pengaturan agar kinerja website menjadi maksimal.

1. Pilih Tema
Ketika anda menginstall WordPress tanpa memilih tema, website anda akan otomatis menggunakan tema default WordPress. anda bisa saja tetap menggunakan tema default. Namun, jika anda merasa tidak cocok dengan tema default WordPress, ada banyak pilihan tema WordPress yang bisa anda pilih. Pastikan untuk memilih tema original dan SEO friendly. Hindari penggunaan tema bajakan yang bisa membahayakan website Anda. Untuk mengganti tema, buka dashboard WordPress lalu klik menu Appearance > Themes > Add New. Kemudian cari tema yang anda inginkan di kolom pencarian. Setelah itu, pilih salah satu tema dan klik Install. Anda juga bisa mengunggah tema dari pihak ketiga menggunakan fitur Upload Theme dalam bentuk file zip.

2. Buat Sitemap
Sitemap adalah sebuah daftar dari halaman website yang dapat diakses oleh user dan search engine. Fungsi sitemap adalah untuk memberi petunjuk ke user dan search engine mengenai semua halaman yang dapat diakses di website tersebut. Ada beberapa cara membuat sitemap, yaitu menggunakan Yoast SEO dan Sitemap XML.

3. Ubah Permalink
Secara default, WordPress menghasilkan struktur permalink yang cukup panjang. Struktur default tersebut berupa tanggal serta nama URL. Contohnya seperti https://blogger.com/2017/08/10/judul-postingan. Permalink yang disukai oleh Google mengandung judul atau keyword. Kemudian, permalink yang lebih pendek akan memberikan performa yang lebih baik lagi. Ketika menentukan permalink, kami menyarankan agar anda menggunakan Post Name. Cara ini akan membuat keyword lebih mudah terlihat ketika website anda tampil di Google. https://blogger.com/judul-postingan. Anda dapat mengubah permalink melalui dashboard WordPress. Silakan pilih menu Settings > Permalinks. Kemudian pilih radio button Post name dan klik tombol Save Changes untuk menyimpan perubahan.

4. Install Plugin SEO
Bicara tentang website dan blog tidak pernah lepas dari SEO. Secara sederhana, SEO atau Search Engine Optimization adalah tools yang membuat website anda dapat muncul di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya. Pengaturan SEO harus dilakukan sejak website pertama kali dibuat. Terdapat banyak tahap untuk mengatur SEO WordPress di website anda. Salah satunya adalah dengan memasang plugin SEO. Plugin SEO memudahkan anda untuk membangun SEO di website. Beberapa plugin yang wajib Anda install adalah Yoast SEO dan SEO internal link. Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO terbaik dari WordPress. Penggunanya sudah mencapai 5 juta dan terus bertambah. Yoast SEO akan membantu anda untuk menambahkan SEO title dan meta deskripsi untuk postingan dan laman website. Sedangkan SEO internal link membantu anda untuk menambahkan internal link secara otomatis.

5. Atur Keamanan WordPress
Pengaturan keamanan default WordPress masih dasar sehingga diperlukan berbagai langkah optimasi agar website jadi lebih aman. Jangan sampai website anda terkena serangan hacker, virus, malware, bruteforce attack, atau serangan berbahaya lainnya. Ada banyak langkah yang perlu Anda lakukan. Dari menggunakan password rumit, menginstall plugin keamanan, mengubah URL login, hingga mengamankan file dan database.

6. Install Plugin Backup
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut juga berlaku ketika anda mengelola website. Untuk menghindari kehilangan data-data penting website, anda perlu melakukan langkah pencegahan dengan menyiapkan back up. Back up bisa anda lakukan secara otomatis dengan memasang plugin back up seperti UpdraftPlus.

7. Install Google Analytics
Jika anda sudah mengatur SEO WordPress dengan benar, besar kemungkinan akan banyak trafik di website anda. Untuk mengetahui bagaimana perilaku pengunjung website atau blog, anda bisa menggunakan Google Analytics. Google Analytics dapat membantu anda untuk memahami pengunjung website atau blog. Apa yang mereka cari, artikel mana yang paling banyak pembacanya, artikel mana yang kurang populer, berapa lama pengunjung membaca blog atau website dan lain-lain.
Insight tersebut dapat anda manfaatkan untuk bisa menyediakan konten lebih baik untuk pengunjung. Anda dapat memasang Google Analytics dengan mengikuti langkah-langkah di artikel ini.
Sudah Siap Membuat Website dengan Domain Sendiri? Selamat! anda telah berhasil membuat website dengan domain sendiri menggunakan WordPress! Kini yang perlu anda lakukan adalah mengisi website anda dengan konten-konten terbaik.


Komentar

Posting Komentar